korporasi media
- Kaonashi
- May 24, 2019
- 2 min read
KORPORASI MEDIA MASSA INDONESIA
Industri media di Indonesia sudah berkembang sejak akhir tahun 1980an. Era Reformasi merupakan titik awal berkembangnya perkembangan bisnis media. Sebagai alat untuk kekuasaan, media menanggung bias yang tidak dapat dihindari karena adanya intervensi dari para pemilik media, yang harus mendukung kebijakan pemerintah dan korporasi ketika menciptakan suatu konten (terutama berita), serta menyebarkannya kepada para audience. Setelah pengantar di atas kita akan membahas mengenai Korporasi Media Massa di Indonesia.
PENGERTIAN KORPORASI
Yan Pramadya Puspa menyatakan yang dimaksud korporasi adalah suatu perseorangan yang merupakan badan hukum. Korporasi atau perseroan yang dimaksud disini adalah suatu perkumpulan atau organisasi yang oleh hukum diperlukan seperti seorang manusia (persona) ialah sebagai pemilik hak dan kewajiban yang memiliki hak menggugat ataupun digugat di muka pengadilan.
PENGERTIAN MEDIA MASSA
Media massa memiliki pengertian yang sangat luas, sehingga dapat diartikan sebagai segala bentuk media atau sarana komunikasi untuk menyalurkan dan mempublikasikan suatu berita kepada khalayak atau masyakat luas. Maka bila disatukan definisi dari korporasi media massa adalah suatu organisasi yang memiliki kewenangan hukum dan berfungsi menyampaikan pesan/informasi kepada masyarakat umum menggunakan alat-alat komunikasi massa yang memiliki kewenangan hukum.
INDUSTRI MEDIA
Pada masa kepemimpinan Soeharto, media massa boleh berdiri jika ada persetujuan presiden dan mendapat persetujuan adalah orang-orang yang memiliki relasi dengannya, sehingga media massa pada saat itu kehilangan hak dan kebebasanya untuk menyuarakan dan memberi berita, karena pada saat itu konten yang disiarkan oleh media massa adalah kegiatan dan kebijakan pemerintah. Lengsernya Presiden Soeharto memberikan peluang bagi perusahaan media cetak untuk mendirikan perusahaan.
EKONOMI POLITIK INDUSTRI MEDIA
Melihat cara kerja sektor media dengan lebih dekat akan menunjukkan bahwa kepentingan politik dan motif ekonomi tidak selalu berjalan dengan harmonis. Semakin lama media menjadi semakin komersil, maka semakin hari juga semakin mudah untuk dipolitisasi.
Rekayasa Konten, Rekayasa Kesadaran
Kesadaran masyarakat direkayasa melalui konten media dapat disebut sebagai propaganda, hanya saja propaganda ini selalu mengatasnamakan kepentingan sosial. Herman dan Chomsky mengemukakan adanya lima filter yang menciptakan ‘model propaganda’ dari media. Dan media yang berkembang saat ini telah berkembang menjadi sebuah alat propaganda yang sangat kuat.
Ekonomi Politik Industri Media: Sebuah Kerangka Investigasi
Dengan konsentrasi media yang semakin lama terlihat jelas, pertarungannya bukan lagi hanya mengenai ranah, tetapi mengenai rekayasa konten, karena hal ini dapat menjadi senjata yang paling mematikan di mana dengan rekayasa konten itulah kesadaran khalayak dapat dibentuk. Dapat dilihat bahwa dinamika ekonomi politik di Indonesia menjadi salah satu pengaruh terbesar dalam perubahan industri media. Terjadinya Reformasi pada tahun 1998 mempunyai pengaruh yang sangat kuat pada sektor media, membuatnya berkembang dengan kecepatan yang luar biasa. Adanya pergeseran kendali di dalam media, dari sebelumnya berada di bawah kendali negara yang sangat kuat, menjadi berada di bawah kendali bisnis —keduanya dalam hal infrastruktur dan konten media.
Comments